Thursday, August 22, 2019

Hujan Di Bulan November

"Apakah sosok mu itu nyata"
Hi November-

Hujan Di Bulan November
oleh Adnan Praseptian



Entah, ini hujan yang keberapa di bulan november.
Sejak kepergianmu yang meninggalkan berjuta sesak di dada, juga isak yang tak pernah kulewati ketika hendak menuju lelap.

Sajak takkan pergi
Sajak takkan terlelap 
Sajak akan setia berdiskusi dengan nurani 
Ketika rinai sepi dan takkan membiarkan tuan dan puannya tersesat ditelan pekat malam.
Cukup rindu saja, hanya rindu, jangan temu, nanti segalaku sulit menyudahinya.
Sudah larut dengan kenangan sudah surut oleh genangan.
Kulipat rinduku 
Kubiarkan saja terurai bersama angin dan masa tersiram hujan dan air mata.
Tak pandai aku merangkai sajak , hanya pandai menyimpan rasa.

Bicaraku kaku, namun rinduku semakin utuh.
Tak apa. 
Aku masih kuat menyimpannya.
Aku menulis puisi tentang sepi, sejak hatimu tak kenal aku lagi 
Sejak seluruhku kau tinggal pergi.
Semenjak hatiku kau patahkan, aku lupa bagaimana caranya bahagia.
Yang tersisa dari hubungan ini adalah penyesalan, sejumlah air mata, dan sedikit kerinduan.
Genang hujan di telapak tangan, adalah doa yang basah di lantai malam, jiwa yang menangis merasa kehilangan, mengharap sebuah kepulangan.
Duhai sepi, puisikan aku, aku ingin melumat perasaanku sendiri, di antara kata kata yang patah oleh sebuah kepergian.








Short story by ME
in BabeUdinSquad

Thursday, August 15, 2019

"Bijak"

Bijak
Adnan praseptian


Biarkan lah aku beranjak tidur, karena hanya dalam tidurku aku bisa memilikimu sepenuhnya.. Mengagumimu diam-diam , namun malu untuk mengungkapkan.
Aku mau diam, agar beri kesempatan kamu untuk belajar peka.
Aku bertanggung jawab kepada perasaan yg kubuat untukmu.
Kau bertanggung jawab untuk terus bahagia.
Sesederhana itu. ~

Kalau ada yang mengharapkanmu kenapa masih menunggu yang tak memperdulikanmu?
Aku tak ingin memilikimu, supaya aku tak pernah merasa kehilanganmu.

DIAM itu saat kita tahu apa yg harus dikatakan, tapi kita tak ingin melukai perasaan seseorang.Setiap orang mungkin bisa membuatmu tersenyum senang, namun hanya ada 1 orang spesial yang akan membuatmu tersenyum bahagia.
Salah satu alasan seseorang sulit temukan bahagia adalah karena mereka selalu melihat masa lalu lebih baik daripada saat ini.

Tuesday, August 13, 2019

"Rasa Yang Hilang"

Rasa Yang Hilang
"Adnan praseptian"




Cahaya kota yang telah lama ditinggal, kini telah memanggil pulang.
Kuharap kau juga demikian, setelah lama berpetualang Kembalilah ke pelukan berdua saja, 
sayang.

Rindu adalah perkara ruh, bukan perkara jasad. Merindukanmu barangkali omong kosong yang masuk akal. Sedangkan, perpisahan hanyalah perkara mata dan ingatan, sama sekali tak berlaku pada hati dan jiwa


Kita merekam perjalanan dari sunyi ke bunyi, dari nyanyi ke nyeri
Suara langkah kaki, jejak kaki yang pergi
Hujan, menjatuhkan puisi
Di sini, tak henti-henti.


Suatu saat nanti akan ada satu musim, di mana kita merindukan suara hujan, angin basah, dan pelukan-pelukan di bawah satu payung.
Dan
Tanggerang terpantau terang, tak seperti suasana hati yang kelam, enggan beranjak dari candu masa lalu yang terasa indah, sadar hanya fatamorgana namun tetap enggan akui realita.

Biarlah aku tetap menjadi aku, dan biarlah ladang ini menjadi tempat kesepianku berlarian mengejar rindunya sendiri.

Thursday, August 8, 2019

"Sahabat atau cinta"

SAHABAT ATAU CINTA
"Adnan praseptian"




persahabatan mengupas halus sebuah kenangan
merantai perih menjadi gelak tawa
ku tangkap sebuh cinta sejati dalam persahabatan
ku genggam hangat
dan ku peluk mesra dengan selimut kasih
ku terjang ombak yang menghantam
maka ku terbawa oleh arus persahabatan
mengambang diriku dalam pasir cinta kasih
bimbang ku dibuat oleh rasa ini
rasa yang entah berkata apa
dan entah berbuat apa
haruskah ku lawan takdir ini?
dirinya adalah mustika yang melebihi initan berlian
haruskah ku pilih di sebagai SAHABAT?
ataukah KASIH?

"Jarak, Waktu, Dan Cinta"

Banyak yang bilang, ketika senja datang hati kita dipenuhi dengan romantisme. Bahkan karena senja, banyak orang menciptakan kata-kata manis untuk mendeskripsikan suasana itu, semacam quote senja.

"Jarak, Waktu, dan Cinta"
Adnan praseptian



Tunggu aku kembali.
Terimakasih. Karena sudah kau pegang erat sukmaku di sana. Sampai bertemu (lagi).
Kita memang ditakdirkan untuk jauh raga oleh jarak. Tapi Kita juga ditakdirkan untuk melihat Senja yang sama tanpa jarak.
Tanpamu aku serupa daun kering yang dilepaskan ranting, terbawa angin tanpa arah dan tanpa ingin.
Mungkin kelak akan ada senja yang sepi untukmu, satu persatu kenangan mulai kau ingat, dan tersenyum ketika giliranku lewat.
Senja mengajarkan bahwa sesuatu yang berakhir, tak selamanya tak indah. Karena senja termasuk salah satu suguhan ternikmat yang disajikan.
Senja tak pernah membenci awan kelabu yang sering menutupinya.
Berhenti menjadi pecandu senja. Tidak ada apa-apa di sana kecuali romantisme berlebih tentang cinta yang tak sempat kau raih.
Tak salah lagi aku selalu mengagumi senja. Senja cukup lapang untuk menampung gelap dan cahaya juga duka dan suka secara bersamaan.

"Parade Senja"

Banyak yang bilang, ketika senja datang hati kita dipenuhi dengan romantisme. Bahkan karena senja, banyak orang menciptakan kata-kata manis untuk mendeskripsikan suasana itu, semacam quote senja.

"Parade Senja"
karya Adnan praseptian





Menggila.
Malam membuatku ingin menulis rindu, bukan untuk kau baca. Karena rindu yang sesungguhnya telah kau tinggal di tepian senja.
Lantas, ku lihat segelintir Jingga
Melintas di hadapanku.
Maaf. Kisah kita, sekarang sudah berbeda. Jadi jangan samakan dengan keadaan kita yang sekarang.
Saat itu, Hujan gerimis di kala Sang Dewi malam beranjak. Menjadi saksi.
Bukan menolak. Hanya belum saatnya saja.
Ingat.
Setia itu memang sulit, tapi lihatlah Jingga.
Selalu menggenapkan warna nya, demi senja di setiap harinya.




~Makassar21

Saturday, August 3, 2019

"Broken Home"

“Broken Home”
By me


Tau apa kau soal aku
Aku yang terbiasa sendiri
Aku yang mengurus dan mengatur semuanya di dalam hidup ku sendiri
Jadi tau apa kau soal aku.
Aku yang terbiasa hadapi dunia yang kejam di liar sana membuat ku mulai terbiasa melakukan segala hal dengan sendiri
Jadi tau apa kau tentang aku hahhh!!!
Kau tau apa?
Disaat orang lain sedang merasakan nikmat belai lembut seorang ibu Dan mendapatkan kasih sayang ke dua orang tuanya
Kau dimana??
Kenapa disaat aku membutuhkan mu kamu selalu sibuk dengan dunia mu
Terkadang aku berfikir
Apakah aku bukan bagian dari dunia mu
Lantas kenapa kau tak begitu peduli dengan ku
Kenapa..?
Kenapa di saat aku mulai terbiasa dengan apa yang ku jalani tanpa mu Kau tiba tiba datang bagai seseorang yang seakan akan dunianya sedang kacau dan datang bersama larangan larangan yang muncul atas pemikiran mu sesuka hati mu
Aku tanya sekali lagi kenapa? Bisa kau jelaskan dengan jawaban yang masuk akal

Sekarang aku sudah dewasa
Aku bukan anak anak lagi
Aku sudah menentukan jalan ku sendiri
Jadi apa yang ku jalani
Itu yang akan ku gapai nanti
Harus kau tau!
Aku berbeda dengan yang lain
Aku bukan bahan perbandingan dengan anak tetangga
Aku ini berbeda Bukan berarti manja
Tolong bedakan itu

Friday, August 2, 2019

"TARUNA"

"TARUNA"
Adnan praseptian



Hai..seseorang yang rela mengorbankan masa mudanya demi cita cita
Seseorang yang rela ditempah siang dan malam untuk melatih fisik dan mentalnya
Seseorang yang dikenal dengan jiwa korsa di dada
Seseorang yang lebih di siapkan untuk siap lebih awal 
Yahh itu adalah TARUNA
Dan menjadi Taruna itu tidak lepas dari kata senioritas.

Masa yang paling berat ketika menjadi taruna ialah ketika kita mengenal senioritas
Masa yang paling indah dan penuh kenangan
Masa dimana banyak doktrin yang masuk
Dan kita belajar jauh dari kekuarga, 
Belajar mandiri, disiplin kompak, dan jiwa korsa
Dimana setiap kesalahan satu orang kami tanggung bersama
Kami tau junior itu kuat
Tapi ingatlah sekuat apapun junior
Malaikat tidak akan bertanya, siapa yang paling kuat?
Yang ia tanya ialah siapa tuhan mu
Karna menjadi junior yang kuat itu penting 
Tapi kuat dalam keimanan dalam tuhan itu jauh lebih penting




"Garis Waktu"

"Garis Waktu"


Aku selalu mengangap
Rela menunggu seseorang itu tidak bodoh, itu hanya berarti teguh pendirian
Karena sekuat apa pun kita menyangkal sesuatu yang di katakan oleh hati, sekuat itu pula hati kita akan berusaha mendesak
Mungkin karna itulah aku tidak bisa meninggalkan mu sendirian
Meski dengan biadapnya kamu bertingkah seolah olah aku sebagai buku harian
Buku yang cuman kau isi dengan keluh kesah mu tanpa perlu kau tanyakan bagaimana perasaan ku
Kemudian kamu mencari penghilangan rasa sakit untuk meredamkan hari hari mu yang suram
Dan aku pun rela menjadi pemeran pengganti untuk meredamkan malam malam mu yang muram
Aku yang mendengarkan mu hingga jam satu pagi adalah aku yang kau nafikan lagi dan lagi
kau yang masih tenggelan dalam denangan adalah apa yang ku selamatkan
Celakanya aku malah ikut terbenam dalam skenario yang kau ciptakan
Dan kita terbiasa untuk pura pura ketawa padahal kau dan aku tau
Aku mendambakan mu kau yang mendambakannya
Sampai kapan kau harus begini?
Sampai nyaliku terkumpul untuk kau hempaskan?
Atau sampai kau terbang lagi di pelukan lainnya

Ternyata
Menjadi juara ke dua itu sama seperti berpacaran dengan seseorang,
Seseorang yang tidak pernah ada secaran nyata
Kalau kau benar benar menyayangiku, kau takkan menjadikan ku juara ke dua dari sajak awal

Menyebalkan
Aku ingin kau rindu
Aku ingin kau kejar
Aku ingin kau buatkan puisi
Lalu aku akan bertingkah tak peduli, agar kau tau rasanya jadi aku

Thursday, August 1, 2019

"Penantian"

"Penantian"
karya Adnan praseptian


Menanti yang tak pernah kunjung datang 
Hingga hati begitu riuh dan rapuh ragu bertemu 
Dimana 
Kenapa 
Suara gemulai ramai bergemuruh di kepala beradu rata
Ada harap di balik rasa 
Tetap menanti demi suatu hal yang tak pasti 
Kau tau yang aku nanti itu dirimu 
Rasa hampa dalam diri ini masih membayang bayangi 
Hati ini terlalu perasa dan tak siap mendapat lara 
Dimana pun kamu 
Sedang apa 
Bersama siapa 
Aku harap kau tidak mengecewakanku yang menanti akan hadirmu