DUNIA SAJAK PUITIS
Saturday, August 24, 2019
Thursday, August 22, 2019
Hujan Di Bulan November
"Apakah sosok mu itu nyata"
Hi November-
Entah, ini hujan yang keberapa di bulan november.
Sejak kepergianmu yang meninggalkan berjuta sesak di dada, juga isak yang tak pernah kulewati ketika hendak menuju lelap.
Sajak takkan pergi
Bicaraku kaku, namun rinduku semakin utuh.
Tak apa.
Hujan Di Bulan November
oleh Adnan Praseptian
Entah, ini hujan yang keberapa di bulan november.
Sejak kepergianmu yang meninggalkan berjuta sesak di dada, juga isak yang tak pernah kulewati ketika hendak menuju lelap.
Sajak takkan pergi
Sajak takkan terlelap
Sajak akan setia berdiskusi dengan nurani
Ketika rinai sepi dan takkan membiarkan tuan dan puannya tersesat ditelan pekat malam.
Cukup rindu saja, hanya rindu, jangan temu, nanti segalaku sulit menyudahinya.
Sudah larut dengan kenangan sudah surut oleh genangan.
Kulipat rinduku
Sudah larut dengan kenangan sudah surut oleh genangan.
Kulipat rinduku
Kubiarkan saja terurai bersama angin dan masa tersiram hujan dan air mata.
Tak pandai aku merangkai sajak , hanya pandai menyimpan rasa.
Tak pandai aku merangkai sajak , hanya pandai menyimpan rasa.
Bicaraku kaku, namun rinduku semakin utuh.
Tak apa.
Aku masih kuat menyimpannya.
Aku menulis puisi tentang sepi, sejak hatimu tak kenal aku lagi
Aku menulis puisi tentang sepi, sejak hatimu tak kenal aku lagi
Sejak seluruhku kau tinggal pergi.
Semenjak hatiku kau patahkan, aku lupa bagaimana caranya bahagia.
Yang tersisa dari hubungan ini adalah penyesalan, sejumlah air mata, dan sedikit kerinduan.
Semenjak hatiku kau patahkan, aku lupa bagaimana caranya bahagia.
Yang tersisa dari hubungan ini adalah penyesalan, sejumlah air mata, dan sedikit kerinduan.
Genang hujan di telapak tangan, adalah doa yang basah di lantai malam, jiwa yang menangis merasa kehilangan, mengharap sebuah kepulangan.
Duhai sepi, puisikan aku, aku ingin melumat perasaanku sendiri, di antara kata kata yang patah oleh sebuah kepergian.
Duhai sepi, puisikan aku, aku ingin melumat perasaanku sendiri, di antara kata kata yang patah oleh sebuah kepergian.
Short story by ME
in BabeUdinSquad
Thursday, August 15, 2019
"Bijak"
Bijak
Adnan praseptian
Aku mau diam, agar beri kesempatan kamu untuk belajar peka.
Aku bertanggung jawab kepada perasaan yg kubuat untukmu.
Kau bertanggung jawab untuk terus bahagia.
Sesederhana itu. ~
Kalau ada yang mengharapkanmu kenapa masih menunggu yang tak memperdulikanmu?
Aku tak ingin memilikimu, supaya aku tak pernah merasa kehilanganmu.
DIAM itu saat kita tahu apa yg harus dikatakan, tapi kita tak ingin melukai perasaan seseorang.Setiap orang mungkin bisa membuatmu tersenyum senang, namun hanya ada 1 orang spesial yang akan membuatmu tersenyum bahagia.
Salah satu alasan seseorang sulit temukan bahagia adalah karena mereka selalu melihat masa lalu lebih baik daripada saat ini.
Tuesday, August 13, 2019
"Rasa Yang Hilang"
Rasa Yang Hilang
"Adnan praseptian"
Cahaya kota yang telah lama ditinggal, kini telah memanggil pulang.
Kuharap kau juga demikian, setelah lama berpetualang Kembalilah ke pelukan berdua saja,
sayang.
Rindu adalah perkara ruh, bukan perkara jasad. Merindukanmu barangkali omong kosong yang masuk akal. Sedangkan, perpisahan hanyalah perkara mata dan ingatan, sama sekali tak berlaku pada hati dan jiwa
Kita merekam perjalanan dari sunyi ke bunyi, dari nyanyi ke nyeri
Suara langkah kaki, jejak kaki yang pergi
Hujan, menjatuhkan puisi
Di sini, tak henti-henti.
Suatu saat nanti akan ada satu musim, di mana kita merindukan suara hujan, angin basah, dan pelukan-pelukan di bawah satu payung.
Dan
Tanggerang terpantau terang, tak seperti suasana hati yang kelam, enggan beranjak dari candu masa lalu yang terasa indah, sadar hanya fatamorgana namun tetap enggan akui realita.
Biarlah aku tetap menjadi aku, dan biarlah ladang ini menjadi tempat kesepianku berlarian mengejar rindunya sendiri.
Thursday, August 8, 2019
"Sahabat atau cinta"
SAHABAT ATAU CINTA
"Adnan praseptian"
persahabatan mengupas halus sebuah kenangan
merantai perih menjadi gelak tawa
ku tangkap sebuh cinta sejati dalam persahabatan
ku genggam hangat
dan ku peluk mesra dengan selimut kasih
merantai perih menjadi gelak tawa
ku tangkap sebuh cinta sejati dalam persahabatan
ku genggam hangat
dan ku peluk mesra dengan selimut kasih
ku terjang ombak yang menghantam
maka ku terbawa oleh arus persahabatan
mengambang diriku dalam pasir cinta kasih
bimbang ku dibuat oleh rasa ini
rasa yang entah berkata apa
dan entah berbuat apa
haruskah ku lawan takdir ini?
maka ku terbawa oleh arus persahabatan
mengambang diriku dalam pasir cinta kasih
bimbang ku dibuat oleh rasa ini
rasa yang entah berkata apa
dan entah berbuat apa
haruskah ku lawan takdir ini?
dirinya adalah mustika yang melebihi initan berlian
haruskah ku pilih di sebagai SAHABAT?
ataukah KASIH?
haruskah ku pilih di sebagai SAHABAT?
ataukah KASIH?
"Jarak, Waktu, Dan Cinta"
Banyak yang bilang, ketika senja datang hati kita dipenuhi dengan romantisme. Bahkan karena senja, banyak orang menciptakan kata-kata manis untuk mendeskripsikan suasana itu, semacam quote senja.
"Jarak, Waktu, dan Cinta"
Adnan praseptian
Tunggu aku kembali.
Terimakasih. Karena sudah kau pegang erat sukmaku di sana. Sampai bertemu (lagi).
Kita memang ditakdirkan untuk jauh raga oleh jarak. Tapi Kita juga ditakdirkan untuk melihat Senja yang sama tanpa jarak.
Tanpamu aku serupa daun kering yang dilepaskan ranting, terbawa angin tanpa arah dan tanpa ingin.
Mungkin kelak akan ada senja yang sepi untukmu, satu persatu kenangan mulai kau ingat, dan tersenyum ketika giliranku lewat.
Senja mengajarkan bahwa sesuatu yang berakhir, tak selamanya tak indah. Karena senja termasuk salah satu suguhan ternikmat yang disajikan.
Senja tak pernah membenci awan kelabu yang sering menutupinya.
Berhenti menjadi pecandu senja. Tidak ada apa-apa di sana kecuali romantisme berlebih tentang cinta yang tak sempat kau raih.
Tak salah lagi aku selalu mengagumi senja. Senja cukup lapang untuk menampung gelap dan cahaya juga duka dan suka secara bersamaan.
"Parade Senja"
Banyak yang bilang, ketika senja datang hati kita dipenuhi dengan romantisme. Bahkan karena senja, banyak orang menciptakan kata-kata manis untuk mendeskripsikan suasana itu, semacam quote senja.
"Parade Senja"
karya Adnan praseptian
Menggila.
Malam membuatku ingin menulis rindu, bukan untuk kau baca. Karena rindu yang sesungguhnya telah kau tinggal di tepian senja.
"Parade Senja"
karya Adnan praseptian
Menggila.
Malam membuatku ingin menulis rindu, bukan untuk kau baca. Karena rindu yang sesungguhnya telah kau tinggal di tepian senja.
Lantas, ku lihat segelintir Jingga
Melintas di hadapanku.
Melintas di hadapanku.
Maaf. Kisah kita, sekarang sudah berbeda. Jadi jangan samakan dengan keadaan kita yang sekarang.
Saat itu, Hujan gerimis di kala Sang Dewi malam beranjak. Menjadi saksi.
Bukan menolak. Hanya belum saatnya saja.
Ingat.
Setia itu memang sulit, tapi lihatlah Jingga.
Selalu menggenapkan warna nya, demi senja di setiap harinya.
~Makassar21
Setia itu memang sulit, tapi lihatlah Jingga.
Selalu menggenapkan warna nya, demi senja di setiap harinya.
~Makassar21
Subscribe to:
Comments (Atom)